Senin, 13 Juni 2011

Share motifasi

Memotivasi diri adalah hal yang cukup penting. Ketika Anda gagal atau menghadapi tantangan. Tidak selamanya orang disekitar mampu membantu Anda. Tidak ada yang bisa Anda andalkan selain diri Anda sendiri. Yang hanya bisa menentukan takdir  Anda sendiri adalah diri Anda sendiri.
Orang biasanya kehilangan motivasi karena tiga hal : kehilangan kepercayaan diri, kehilangan fokus dan kehilangan arah. Untuk itu, Anda harus percaya diri bahwa Anda akan SUKSES dan BERHASIL, Fokus lagi terhadap apa yang sebenarnya Anda inginkan dan bangun kembali kemana arah Anda menuju. Namun tentunya untuk melakukanya butuh usaha untuk berubah dan kembali BERSEMANGAT!
Pertanyaanya adalah bagaimana Anda bisa BERSEMANGAT kembali? Bagaimana membangun motivasi diri? Berikut ini tips yang bisa Anda terapkan :
1. Temukan Alasan
Cari Alasan mengapa Anda harus melakukanya. Cari sumber motivasi. Temukan manfaat terbesar kenapa Anda harus mendapatkannya. Hal ini akan memebuat ANda terinspirasri utnuk melakukanya terus walaupun banyak rintangan menghadang.
2. Miliki mimpi. MIMPI  yang BESAR
Alasan Anda melakukan sesuatu bisa menjadi sumber motivasi. Tapi itu belum cukup. Anda harus mewujudkan dalam suatu mimpi besar. Bayangkan beberapa tahun lagi Anda akan menjadi apa. Bayangkan Dunia di masa yang akan datang. Hal ini akan mengarahkan Anda. Seperti pemain sepak bola, Anda harus tahu mencetak GOAL ke gawang yang mana. Mimpi tersebut haruslah suatu yang BESAR sehingga menginspirasi Anda, namun harus realistis, Anda mampu mencapainya.
3. Terus belajar
“Stay hungry, stay foolish” kata Steve Jobs. Anda tidak hanya membutuhkan keingianan saja, tapi juga membutuhkan rasa “lapar” untuk mendapatkan sesuatu. Rasa lapar ini akan terasa ketika ANda mendapatkan tantangan lebih. Hal ini membuat Anda terus belajar dari apa yang Anda alami dan ada keinginin untuk kembali berjuang.
Bagaimana Anda mendapatkan rasa “lapar” ini? Hal ini berkaitan dengan alasan anda melakukan sesuatu dan mimpi besar berperan penting disini. Jika Anda sudah merasa “lelah”, Anda tidak akan termotivasi lagi melakukan sesuatu. Tetapi alasan dan mimpi besar Anda akan menginspirasi lagi kembalinya  rasa lapar tersebut.
4. Mengalahkan diri sendiri
Membandingkan Anda dengan orang lain adalah suatu hal yang akan menghambat motivasi Anda. Walau pada awalnya akan meningkatkan motivasi, namun hal tersebut tidaklah bertahan lama. Ingat! Anda berbeda dengan orang lain. Anda adalah Anda, yang mempunya kelebihan dan kelemahan sendiri. Musuh terbesar adalah Anda sendiri. Sudahkah Anda mendapatkan apa terbaik bagi Anda?
5. Ambil satu langkah lagi
Ketika Anda bertemu rintangan yang panjang, Anda akan beranggapan Anda tidak akan mampu melaluinya. Anda boleh berpikir Anda akan sulit meraih mimpi Anda. Tapi inilah justru yang membedakan antara pecundang dan PEMENANG. Yaitu KEBERANIAN untuk MELANJUTKAN lagi.
Ketika Anda menghadapi situasi sulit, ambilah satu langkah ke depan. Jangan berpikir bagaimana Anda menyelesaikan. Jangan berpikir seberapa banyak rintangan yang akan menghambat. Fokus pada langkah berikutnya. Dan jadilah PEMENANG.
6. Tataplah masa depan
Percaya atau tidak,salah satu hal yang mengurangi motivasi adalah pengalaman masa lalu. Masa lalu bisa menjadi beban berat untuk melangkah ke depan. Namun beban tersebut tidak harus Anda bawa. Anda harus mampu meletakanya. Anda mungkin mempunyai kesalahan besar di masa lampau. Namun Anda tidak akan melakukan apapun untuk mengubah masa lalu, yang Anda miliki adalah sekarang. Hari ini adalah hari baru. Tidak pedui betapa kelamnya masa lalu Anda. Anda masih mempunyai kesempatan di masa yang akan datang.CHAYO!!

Jumat, 10 Juni 2011

Proses pembudayaan melalui internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi dan asimilasi


Proses pembudayaan melalui internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi dan asimilasi


Perubahan kebudayaan
Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan, yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi 
perubahan kebudayaan

 A.Discovery dan invention
1. Discovery dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia.
2. Menurut Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention adalah penerapan yang baru dari pengetahuan.

 B.Basic invention

Basic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention.
a. Improving invention
          Artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada

01. Difusi kebudayaan
a. Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
b. Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat.
c. Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat.
d. Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:
01. Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat
02. Penerimaan unsur baru
03. Proses integrasi
04. Difusi kebudayaan
e. Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat.
Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat.
Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:
Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat
Penerimaan unsur baru
Proses integrasi
Akulturasi
Redfield, Linton, Herskovits: Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok– kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya

 Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi, Mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses dimana masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya mengalami perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada percampuran yang komplit dan bulat dari dua kebudayaan itu.
Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.
 Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkan proses akulturasi:
Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antar bagian-bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-individu dari dua kelompok.
Antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan
Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai
Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang berbeda besarnya
Antara aspek-aspek yang material dan yang non material dari kebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan yang komplek, dan antar kebudayaan yang komplek dengan yang komplek pula.

 Asimilasi
Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan anatar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. 
Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi: 
Faktor toleransi
Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi
Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain. 
Faktor perkawinan campuran